Sabtu, 12 Oktober 2019


KEPRIYE

Kepriye anggonku mangerti,
Marang sesanti kang dijiret pati.
Kepriye anggonku bisa nerima,
Yen tan ana warata marang sira.
Kepriye anggonku nggayuh,
Kamangka kabeh sampyuh ora weruh.
Aku kudu kepriye?
Supaya aku tekan
Tekan marang krenteging nalar
Supaya aku ngerti
Ngerti marang sejatining mati
Aku durung ketemu
Ning ngendi sejatining lakuku.

Boyolali, Choiriyah 12/Juli/2019


PEDHUT

Nalika teka ing wayah sore,
Sumilir angin ngawe-awe,
Gegodhongan endah sinawang kembang mawar arum,
Sumekar ngandhar-andhar,
Nanging, Jinarag tumeka mendung peteng angiket,
Suket-suket mlayu tumuju ron-roning werna wungu,
Kumleyang layangan ireng ning nduwuring areng,
Peteng. Pedhut anteng bebareng kareping wening.
Muspra ilang tanpa daya.
Mabur lebur tanpa ulur.
Sepi nyenyet tanpa mantra.
Wela-wela ilang blaka.


Kamis, 26 Oktober 2017

Luka dan Hilang



LUKA
Lebam bekas pukulan
Tak terlihat namun terasa
Luka itu menancap dalam relung jiwa
Sangat dalam dan menyebarkan racun
Racun cinta yang membelenggu
Aku tak mengerti makna dari itu
Aku tak dapat lagi merasakannya
Karena lukaku bersemayam bersamanya
                                                                      
                                                                     Creat_Respati Jenar


HILANG

Ternyata hatiku tak sekuat itu,
Mencoba menghilangkan namamu,
Namamu yang tertulis lama dihatiku,
Terpatri dalam relung jiwaku
Sesekali aku menyangkali
Aku bisa tanpa hadirmu
Aku bisa tanpa senyummu
Aku bisa tanpa gurauanmu
Bahkan aku bisa tanpa cintamu
Ternyata semua itu belenggu,
Hanya caraku untuk bangkit
Bangkit dari keterpurukanku karena kehilangan
Kenangan itu selalu datang menghantuiku
Setiap waktu, dimanapun aku berada
Dan kemanapun aku pergi
Cinta,…
Mengapa kau menghilang
Mengapa kau begitu tega
Menghianati tulusnya cinta
Cintaku…
Rasaku yang kau permainkan
Rasaku yang rasa rasanya telah hilang tak berasa
Rasaku kaku kau kakukan
Rasaku hilang bersama kepergian
Selamat tinggal…                                                                               Creat_Respati Jenar
 

CAHAYAKU



CAHAYAKU

Kau masih berada disini
Seberkas putih bersih yang terlihat disana
Kecil tetapi dia ada, tetap hidup
Tetap terlihat menyala meski redup
Angin badai topan menyambarmu
Kau tetap berdiri kokoh dan tegar membisu
Membisu dalam diammu
Diammu yang membuat aku malu
Malu karena diriku begitu rapuh dan kerdil ketika ingin menyapamu
Cahayaku,….
Kutapaki setiap perjalanan hidupku
Aku mencarimu dengan sepenuh jiwa dan ragaku
Kutemui berbagai canda tangis dan harapan
Harapan yang tak berujung dan masih dalam tanda tanya besar
Dalam langkahku, pernah aku terjatuh dan terbata
Jalanku tertatih  tak bersuara
Sempat ku berfikir untuk berbalik arah
Merasa hati ini lelah dan patah
Tersayat sayat seolah tak berulah
Namun , jiwaku kembali tergugah
Oh Tuhan,...
Pemberi luka  jera dan  kesembuhan
Mohon hadirkan cahaya untuk terangnya cahayaku.

                                                                                                Creat_Respati Jenar